Belajar Ilmu Burung Indonesia Terpercaya

TIPS Mengatur Birahi Burung Kacer Agar Selalu Siap Lomba

Pengaturan birahi menjadi salah satu hal terpenting dalam perawatan kacer kualitas lomba. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi dan mentalnya agar tetap stabil. Kacer yang terlalu birahi (over birahi / OB) tentu tidak akan dapat tampil maksimal di lapangan, begitu juga jika birahinya kurang. Sebagai panduan Anda, berikut ini tips mengatur birahi burung kacer agar selalu siap lomba.

Kacer yang mempunyai suara kicauan nyaring, dengan gaya tarung ngobra, termasuk salah satu burung kicauan favorit di Indonesia. Di sejumlah daerah, apalagi di Sumatera dan Kalimantan, kelas kacer selalu dipenuhi peserta.

Dalam berbagai lomba burung, kita sering melihat kacer yang tidak mau tampil seperti biasanya, padahal selama ini sangat rajin berkicau. Beragam perilaku ditunjukkan burung tersebut, misalnya sering naik-turun tenggeran tanpa mengeluarkan suara, ngeruji, sampai mengembangkan bulu-bulunya alias ngebalon.


Salah satu kunci terpenting agar kacer selalu siap dilombakan adalah menjaga agar kondisi birahinya relatif stabil. Hal ini sering diabaikan oleh sejumlah kicaumania, sehingga burung tidak dapat tampil maksimal ketika dilombakan.

Berikut ini beberapa tips mengatur birahi kacer agar selalu siap lomba dan mampu tampil lebih maksimal.

  • Kacer untuk lomba sebaiknya mendapat penanganan khusus yang berbeda dari kacer rumahan. Tujuannya agar pemilik atau perawat lebih fokus dalam merawat dan menjaga kondisi burung tersebut.
  • Bagi yang terbiasa memberikan voer untuk kacernya, jangan terlalu sering gonta-ganti merek. Biasanya, kita mudah kepincut terhadap voer merek tertentu, hanya karena pakan tersebut juga dikonsumsi oleh kacer yang kebetulan juara.
    Terlalu sering gonta-ganti merek voer dapat menurunkan penampilannya, bahkan tak jarang disertai dengan kotoran yang encer dan berbau. Dalam banyak kasus, kacer akan mengalami masa mabung lebih cepat. Kalau ingin mengganti voer dengan merk lain, lakukanlah secara bertahap.
  • Menjaga settingan extra fooding (EF) seperti jangkrik atau kroto. Settingan yang tepat adalah yang digunakan ketika kacer bertambah rajin bunyi setelah diberi pakan serangga / jangkrik dalam jumlah tertentu. Settingan itulah yang digunakan dalam perawatan harian. Hal yang sama juga bisa diterapkan dalam mencari settingan khusus lomba.
  • Banyak kicaumana yang ingin mendengar kicauan kacernya dengan cara memperdengarkan suara masteran burung sejenis dari perangkat mp3. Tujuannya tentu untuk memancingnya agar mau bunyi. Padahal jika hal ini terlalu sering dilakukan akan berdampak pada birahi kacer yang tidak stabil. Akibatnya, saat dilombakan, burung akan lebih banyak diam atau selalu naik-turun tenggeran.
  • Kacer merupakan burung teritorial. Di alam liar, mereka selalu terlihat sendirian, atau bersama pasangannya saja untuk menjaga wilayah kekuasaannya dari kehadiran burung sejenis. Ketika memelihara kacer di rumah, sebaiknya tidak menggantangnya berdekatan dengan burung sejenis, atau burung jenis lain yang mempunyai sifat teritorial lainnya seperti murai batu. Hal ini untuk menjaga mental dan sifat fighternya.
  • Penjemuran pada waktu yang tepat dapat membantu menjaga kestabilan birahi kacer. Penjemuran itu tidak hanya sekadar memanaskan burung saja, tetapi juga bermanfaat mengusir kutu yang menempel pada kulit dan bulunya, juga untuk mengecas panas tubuh yang akan digunakannya ketika suhu dingin atau pada malam hari. Penjemuran yang ideal adalah sejak matahari terbit sampai sebelum panas terik / sekitar pukul 10.00.
  • Seminggu sekali, kacer perlu dilepas dalam kandang umbaran (polier), untuk melatih pernafasannya agar lebih panjang, membentuk dan memperkuat otot sayap dan dada, serta meningkatkan staminanya. Pengumbaran juga diyakini bisa mengatasi kacer yang terlalu birahi.
    Tetapi masalah kandang umbaran ini bersifat optional, karena banyak juga kacer jawara yang sama sekali tak mengenal kandang umbaran, misalnya kacer Prahara yang pernah mengorbit di tangan Om WW Angga.
  • Seminggu sekali, kacer perlu menjalani terapi mandi malam, yang bertujuan menjaga kondisi birahinya tetap stabil. Terapi mandi malam sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan suhu dan cuaca pada saat itu. Selain itu, mandi malam sebaiknya dilakukan pada waktu yang tidak terlalu larut.
Dengan melakukan pola perawatan yang teratur dan tetap memperhatikan kondisinya, burung kacer akan mampu tampil lebih maksimal, sehingga dapat membanggakan pemiliknya.

Semoga bermanfaat.

Share:

Trik Memilih Burung Jongkangan Omboyokan

Burung Jongkangan baru-baru ini lagi ngetren di kalangan kicau mania dan para penghobi burung ocehan, Burung mungil yang bersuara nyaring ini menjadi buruan banyak orang dari beberap daerah yang berada di Nusantara ini. Tetapi banyak sekali para kicau mania yang mengeluh tentang perawatan burung ini dikarenakan salah satunya adalah salah dalam melakukan pemilihan burung jongkangan di pasaran atau di ombyokan.

Di pasaran harga burung Jongkangan ini di patok dengan harga kisaran 100rb - 200rb tergantung daerah masing-masing dari kicau mania berasal, Harga tersebut setara apabilah dibandingkan dengan suara dan kicauan burung jongkangan tersebut.


Tetapi para kicau mania sering sekali mengeluh karena salah dalam memilih burung jongkangan yang pada akhirnya sudah di rawat lama namun si burung tidak kunjung mau berbunyi untuk perawatan burung jongkangan bakalan bisa anda baca pada artikel kami yang lain.




Kali ini kami akan memberikan Trik cara memilih burung jongkangan di Ombyokan agar anda tidak salah pilih sebagai berikut :
  • Pilihlah burung jongkangan jantan karena burung jantan yang mampu menampilkan kicauan ngotot. Cara membedakan burung jongkangan jantan dan betina bisa anda baca disini. 
  • Pilih yang paling bergerak aktif diantara yang lain, itu menandakan burung sehat.
  • Pilih burung yang sudah mau makan dan minum itu berarti burung sudah lama di penjual.
  • Pilih kepalah burung yang besar
  • Pilih paruh yang besar
  • Pilihlah paruh yang berwarna hitam
  • Bulu warna mengkilap
Demikian trik memilih burung jongkangan ombyokan.

Semoga Bermanfaat.....

  
Share:

Cara Menjinakan Burung Jongkangan

Akhir-akhir ini banyak para kicau mania yang memburu burung jongkangan coklat, walau di pasar burung sangat jarang sekali di jumpai penjual yang menjajahkan burung mungil yang bersuara indah ini. Namun untuk membuat burung jongkangan coklat ini mampu bersuara bukan perkara yang mudah bagi para penghobi burung.

Untuk mendapatkan burung yang bisa rajin bunyi otomatis burung jongkangan coklat ini harus dibuat jinak dulu minimal jinak lalat agar tidak kelabakan pada saat kita memberikan pakan atau minum kepada burung ini, Mengingat burung mungil ini mempunyai sifat yang agresif dan gesit namun bukan berarti burung jongkangan ini tidak bisa dijinakan.

Share:

Rahasia Penjemuran Cendet Pasca Mabung

Cendet Mayapada milik H. Syahroni (Bonjong BF) tampil sebagai juara 1 Kelas VIP dalam even Kicau Sehat Minggu Ceria Di Sidoarjo, Minggu (20/7) sore tadi. Cendet langganan jawara ini sehari-hari ditangani mekaniknya Om Cipo. Kali ini Om Cipo ingin berbagi tips perawatan cendet, terutama penjemuran cendet pascamabung, yang sangat menentukan performa di kemudian hari.

Nama H. Syahroni sudah tidak asing lagi di kalangan kicaumania wilayah sidoarjo, Blok Tengah, dan kawasan sebelah barat (Candi). Kendati baru tiga tahun terakhir ini aktif sebagai pemain, sebagian besar gaconya terus berprestasi di berbagai even.

Share:

Jangan Lakukan 4 Hal ini Pada Burung Yang Baru Dibeli

Transaksi jual-beli burung kicauan terus menunjukkan tren peningkatan, baik di pasar burung, media online, membeli di tempat penangkaran, hingga model take-over. Banyak kicaumania, terutama para pemula, berharap burung yang baru dibeli bisa segera gacor di rumah. Padahal, burung memerlukan adaptasi di lingkungan baru. Ada empat hal yang jangan dilakukan pada burung yang baru dibeli, agar burung tidak rusak di kemudian hari.

Membeli burung yang sudah jadi, apalagi pernah juara meski hanya di even latberan, memang lebih menyenangkan. Sebab pada tahap awal kita tinggal meneruskan setingan yang dibuat pemilik lama, sambil secara bertahap mencari setingan baru yang lebih tepat.

Meski demikian, terjadinya perubahan lingkungan (seperti rumah, suasana, dan hawa yang berbeda) dan sosok perawat / pemilik yang berbeda, membuat penampilan burung belum tentu sama persis seperti ketika masih di tangan pemilik lama.

Itu untuk burung yang relatif sudah mapan. Apalagi untuk burung yang dibeli dari pasar burung atau dari situs jual-beli online. Intinya, burung yang baru dibeli membutuhkan masa adaptasi.
Dalam masa adaptasi itu, sebaiknya jangan lakukan 4 hal pada burung yang baru dibeli. Kelima hal yang dimaksud adalah sebagai berikut:
  1. Memandikan burung yang baru tiba.
  2. Mengadu dengan burung sejenis.
  3. Menggantang dekat burung bersuara kencang.
  4. Mengganti voer pada hari pertama burung datang.
Oke, kita bahas satu-persatu!

1. Memandikan burung yang baru tiba

Memandikan burung pada hari pertama kedatangannya, apalagi burung belum sempat beradaptasi, jelas akan membuatnya rawan stres.

Memang tidak setiap individu burung akan menjadi stres kalau dimandikan pada hari pertama tiba di rumah kita. Ada beberapa kasus di mana kicaumania pemula melakukan hal itu karena tak tahu, dan ternyata burungnya tidak mengalami stres.

Namun sangat disarankan untuk tidak melakukan hal itu. Lebih baik bersabar sambil menunggu gaco baru beradaptasi selama beberapa hari di rumah Anda. Apabila sampai stres, Anda sendiri yang rugi, karena sudah mengeluarkan uang yang mungkin tidak sedikit, tetapi berujung pada macet bunyi.

Saran ini menjadi makin penting bagi Anda yang membeli burung bakalan, khususnya murai batu, di pasar / toko burung. Banyak sekali murai batu bakalan yang mogok makan, bahkan jatuh sakit, usai dimandikan pada hari pertama berada di rumah pemilik baru.

2. Mengadu dengan burung sejenis

Burung yang baru tiba di rumah membutuhkan ruang dan suasana yang tenang. Dalam kondisi inilah, burung akan belajar mengenali lingkungan barunya.

Terkadang kita mudah tergoda untuk mendengarkan suara kicauannya, kemudian mengadunya atau sekadar menempelkannya dengan burung sejenis. Tujuannya agar burung yang baru dibeli tersebut terpancing bunyi.

Tindakan ini sangat tidak dianjurkan. Dalam kondisi belum beradaptasi terhadap lingkungannya yang baru, burung mudah mengalami stres. Jika stres tak teratasi, burung macet bunyi, dan butuh waktu lama untuk memperbaikinya.

Selain mengadu dengan burung sejenis, jangan pula kita menggoda burung baru dengan meletakkan cermin di depan burung untuk merangsangnya berbunyi.
Sekali lagi, sabar dan sabar. Biarkan burung beradaptasi dulu dengan lingkungan barunya.

3. Menggantang dekat burung bersuara kencang

Seperti disebutkan sebelumnya, burung yang baru tiba sebaiknya ditempatkan terlebih dulu di lokasi atau ruangan yang tenang atau sepi. Kalau pun tidak memiliki ruangan khusus yang tenang dan sepi, Anda bisa mengerodongnya.

Saran ini menjadi sangat penting bagi Anda yang sudah memiliki jenis burung lain yang punya suara kicauan kencang.

Burung yang  baru tiba biasanya masih celingak-celinguk. Ketika belum beradaptasi sudah disuguhi suara kencang atau lantang, kondisinya sama seperti burung di alam liar yang sedang diusir burung lain penguasa wilayah teritorialnya.

Itu sebabnya, jangan menggantang burung yang baru datang pada lokasi yang terlalu dekat dengan burung yang bersuara kencang / lantang. Jika kondisi tak memungkinkan, burung harus dikerodong terus selama masa adaptasi berlangsung.

4. Mengganti voer pada hari pertama burung datang

Ada beberapa jenis burung yang merasa sudah nyaman dengan makanan kering atau voer. Burung seperti ini biasanya akan menunjukkan perubahan yang signifikan ketika Anda menggantinya dengan merek lain, apalagi jika warnanya berbeda.

Jika ingin mengganti voer lama dengan voer yang biasa Anda pakai, sebaiknya dilakukan setelah satu pekan sejak burung baru tiba di rumah. Itupun dilakukan secara bertahap dengan cara mencampur dua jenis voer (lama dan baru).

Misalnya, 25% voer baru dicampur 75% voer lama. Pekan berikutnya, komposisi diubah menjadi 50 : 50. Minggu berikutnya lagi 75% voer baru dan 25% voer lama, sampai akhirnya komposisi bisa 100% voer baru. Dengan cara seperti ini, burung tidak akan kaget dengan perubahan pakannya.
Itulah empat hal yang sebaiknya jangan dilakukan dalam perawatan burung yang baru saja dibeli.

Semoga bermanfaat.

 


Share:

Tips Memulihkan Kondisi Pleci Yang Terkena Dopingan

Menggacorkan burung kicauan (termasuk pleci) secara instan melalui pemberian suplemen tertentu dikenal dengan istilah doping. Namun pemakaian suplemen secara berlebihan, apalagi jika bahan bakunya didominasi zat / senyawa kimia, tentu akan merusak sistem kerja atau metabolismenya. Akibatnya, pleci menjadi mudah ngedrop dan macet bunyi. Untuk mengatasinya, berikut ini tips memulihkan kondisi pleci yang terkena dopingan.

Memberikan suplemen yang dapat mendongkrak stamina burung pleci secara instan dan menjadikannya mendadak gacor umum digunakan ketika burung akan dilombakan. Jika pemberiannya dilakukan secara teratur dan terjadwal, dan bahan bakunya bersifat alami, tentu tidak akan menimbulkan banyak masalah.


 Sayangnya, sebagian plecimania justru selalu melebih-lebihkannya. Bahkan tak jarang dalam perawatan hariannya, burung pleci selalu diberi dopingan hanya agar selalu rajin berbunyi. Pemberian doping yang berlebihan tentu dapat mengganggu metabolisme atau sistem kerja tubuh burung tesebut.

Efek sampingnya langsung muncul ketika burung berhenti mendapatkan dopingan. Burung yang terkena dopingan dapat diamati dari perubahan perilakunya. Berikut ciri-ciri umum burung pleci yang terkena dopingan:
  • Burung menjadi mudah ngedrop.
  • Burung sulit naik birahinya, meski didukung oleh pakan berprotein tinggi maupun ditempel burung betina. Dalam banyak kasus, pleci menjadi macet bunyi untuk jangka waktu lama.
  • Burung mabung sebelum waktunya, atau nyulam bulu secara terus-menerus.

Bukan itu saja, kondisi burung yang sudah rusak oleh dopingan juga kerap ditemukan dalam forum atau situs jual-beli online. Meski tidak semuanya begitu, masih saja ada penjual yang tidak jujur menyebutkan kondisi burung yang dijualnya. Pembeli pun baru menyadari membeli pleci dopingan setelah beberapa hari dirawat di rumahnya.

Adapun cara yang umum dilakukan plecimania untuk mengurangi ketergantungan burung dari efek dopingan adalah meneruskan pemberian dopingannya, namun dosisnya dikurangi secara bertahap. Tetapi untuk cara yang dianggap paling aman, tentu saja melakukan terapi khusus.

Kali ini, Om Kicau akan berbagi beberapa terapi untuk memulihkan kondisi pleci dari efek dopingan:


1. Air kelapa muda

Ada dua cara yang dilakukan plecimania pada waktu memberikan air kelapa muda untuk memulihkan kondisi pleci yang terkena dopingan yaitu:
  • Memberikan air kelapa murni (tanpa tambahan).
  • Memberikan air kelapa yang sudah dicampur dengan 1 butir telur ayam mentah.
2. Susu murni dan steril

Sebagian plecimania meyakini pemberian susu murni yang steril, seperti susu beruang, bisa membantu menetralisir dan memulihkan efek dopingan yang dialami burung. Namun perlu diketahui, susu tidak dapat dicerna dengan baik oleh semua jenis burung kicauan. Jadi, pemberiannya sebaiknya hanya dilakukan pada masa terapi saja.

3. Buah pepaya

Selama masa terapi, burung hanya diberikan buah pepaya matang setiap harinya. Pemberian pepaya ini dipercaya dapat membantu menetralisir efek dopingan.

Dengan melakukan terapi pemulihan secara teratur, kondisi pleci dapat berangsur-angsur pulih, meski ada kalanya butuh waktu cukup lama.

Kalau Anda ingin memberikan suplemen untuk meningkatkan kinerja burung di lapangan, pilihlah suplemen dengan bahan-bahan alami, karena lebih aman untuk tubuh burung dalam jangka panjang, alias tanpa efek samping. Soalnya saat ini banyak beredar suplemen berbahan kimia yang mengandung efek addict atau ketagihan.

Semoga Bermanfaat.....

Share:

Kenari Tidak Gacor Saat Di Trek

Salah seorang teman penggemar burung (Susilo, Sidoarjo) bertanya kepada saya mengapa kenari (KN) miliknya hanya gacor kalau di rumah, sementara kalau di trek dengan KN lain cuma membisu. Ini memang masalah umum dalam perburungan. Banyak burung yang hanya gacor kalau sendirian atau cuma menghadapi sedikit musuh.

Perlu diketahui bahwa setiap burung mempunyai sifat atau karakter bawaan sendiri-sendiri. Dalam hal mental tarung misalnya, dipengaruhi oleh sifat bawaan meski rawatan harian (latihan dsb) juga sangat menentukan.

KN starblue (warna blirik seperti burung gereja namun warnanya cenderung abu-abu) misalnya, sangat gacor kalau untuk burung rumahan. Tetapi, kebanyakn jenis itu kurang gacor kalau ditrek dengan KN lain.

Sementara itu, KN warna hijau, dikenal sebagai KN petarung. Dia dikenal sebagai KN mudah gacor dan mentalnya bagus. Meskipun ada pembawaan seperti itu, perawatan harian sangat berpengaruh pada mental bertanding KN.

KN yang jarang bertemu dengan KN lain, biasanya akan “kaget dan diam” ketika dia mendengar “lagu” yang didendangkan KN yang baru dia jumpai. Saat itu, dia hanya ngetem tanpa suara.

Dengan demikian, KN memang perlu dilatih untuk bertemu dengan KN lain secara periodik. Hal itu akan sangat berguna untuk melatih mentalnya.

Ada memang yang mengatakan bahwa KN jangan digantang dalam satu ruangan dengan KN lain selama perawatan harian di rumah. Alasannya, sifat fighter-nya akan hilang. Memang, setelah sering kumpul dengan KN tertentu, KN tidak terlihat lagi sifat fighternya. Tetapi itu tidak permanen, sebab semangat tempurnya bakal muncul mana kala ada KN baru masuk ke daerah atau teritorinya.

Saran saya, kalau kita hanya mempunyai satu KN di rumah, maka sering-sering diajak main trek dengan KN tetangga, kawan, dsb, untuk melatih mentalnya agar tidak “kagetan” kalau bertemu KN lain. Akan lebih baik kalau kita punya dua-tiga kenari di rumah untuk saling menjadi sparing partner.

Kasus khusus
Namun dalam kasus-kasus tertentu, ada memang KN yang gacor di rumah dan diam saat diadu tetapi bukan karena masalah mental. Dengan catatan bahwa KN kita memang bukan lagi KN muda, maka penyebab itu antara lain:
Share:

Download Audio Terapi Hutan Burung Cucak Hijau

Sama seperti anis merah, burung cucak hijau mudah sekali stres baik karena kaget, stres dalam perjalanan / transportasi, maupun kalah mental saat berlomba. Untuk  mengembalikan kondisinya memang tidak mudah, membutuhkan beberapa perlakuan khusus termasuk memutarkan suara terapi alam yang dilengkapi dengan brainwave.

Sejak bertahun-tahun lamanya, cucak hijau menjadi burung favorit bagi para kicaumania di  Indonesia dan beberapa negara tetangga. Suara kicauannya terdengar mengalun dan penuh siulan merdu.


 Burung cucak hijau juga mudah dimaster, dan cepat sekali merekam suara burung lain yang diperdengarkan kepadanya. Tidak heran jika banyak kicaumania yang tertarik memelihara burung yang dalam bahasa asing dikenal greater green leafbird (Chloropsis sonnerati).

Cucak hijau bahkan mudah dipancing untuk berbunyi melalui suara-suara kicauan burung sejenis atau suara alam seperti air sungai mengalir, rintik hujan, dan suara bising lainnya.

Karena itu, salah satu bentuk memancing burung cucak hijau yang malas bunyi atau macet bunyi agar rajin berbunyi adalah memutarkan suara terapi alam.

Suara terapi alam untuk burung cucak hijau ini yang sudah dilengkapi dengan nada brainwave yang bisa membuat burung lebih fokus pada suara yang didengarkannya.

Berikut ini beberapa suara alam sebagai terapi bagi burung cucak hijau bakalan, burung yang malas berbunyi, atau macet bunyi. Namun, perlu diingat, hasil akhirnya juga tergantung dari bentuk perawatan lainnya seperti pemberian pakan tinggi nutrisi dan suplemen tambahan untuk membantu merangsang burung agar lebih aktif berkicau.

Suara terapi air mengalir burung cucak hijau versi 1 ||Download||

Suara terapi air mengalir burung cucak hijau versi 2 ||Download|| 

Suara terapi air hujan burung cucak hijau versi 3 ||Download|| 

Suara terapi suara hutan untuk burung cucak hijau ||Download|| 


Semoga Bermanfaat.... 
Share:

Tips Perawatan Anis Merah Trotolan Secara Efektif

Meski banyak kicaumania yang mengeluh kesulitan dalam merawat burung anis merah, faktanya banyak pula yang penasaran untuk memeliharanya. Umumnya mereka ingin memelihara anis merah sejak trotolan, agar hasilnya bisa lebih afdol. Untuk menjawab rasa penasaran Anda, berikut ini tips perawatan anis merah trotolan secara efektif.

Banyak kicaumania lebih senang merawat anis merah trotolan karena dianggap lebih prospektif dan lebih terjamin kualitasnya ketimbang merawat burung bakalan yang kadang tak jelas kapan mau bongkar suara.

Meski demikian, untuk mendapatkan hasil maksimal, perawatan yang diterapkan pada trotolan anis merah harus dilakukan secara tepat. Jika tidak, tentu hasilnya tidak akan sesuai seperti yang diharapkan.

Share:

Audio Terapi Untuk Burung Murai Batu Macet Bunyi

Memelihara burung kicauan bukan pekerjaan mudah. Tak jarang burung yang semula rajin bunyi berubah jadi macet bunyi, hanya karena sesuatu hal yang tidak diduga sebelumnya. Kalau Anda rajin membuka halaman omkicau.com, pasti akan menemukan berbagai cara mengatasi burung macet bunyi. Kali ini Om Kicau ingin berbagi audio terapi khusus mengatasi macet bunyi untuk lima jenis burung kicauan, yaitu murai batu, kacer, cucak hijau, anis merah, dan tledekan.

Banyak penyebab burung berkicau yang semula gacor kemudian mandek atau macet bunyi. Misalnya burung mengalami stres baik karena dilombakan dalam kondisi tidak fit, atau merasa kurang nyaman di sangkar atau lingkungan sekitar rumah.


Untuk mengatasi masalah burung macet bunyi, hal pertama yang harus dilakukan adalah memisahkannya dari keberadaan burung sejenis maupun burung dari jenis lainnya. Burung perlu disimpan di tempat tenang.

Selama di tempat tenang, burung harus terpenuhi kebutuhan nutrisinya, termasuk memberikan suplemen tambahan seperti vitamin. Selain itu, burung bisa diberikan terapi khusus dengan memutarkan suara alam yang dilengkapi dengan nada-nada tertentu dan gelombang frekuensi yang bisa diterima memori burung dan bisa memberi perasaan tenang dan nyaman.

Dalam berbagai kasus, hal tersebut cukup terbukti efektif meredakan stres pada burung kicauan. Setelah memberikan terapi audio selama beberapa hari, burung mampu kembali pada kondisinya semula. Untuk itu silakan download beberapa audio terapi berikut ini untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Audio Terapi burung murai batu di hutan ||Download||

Semoga Bermanfaat..... 
Share:

Definition List

Unordered List

Support