Belajar Ilmu Burung Indonesia Terpercaya

Mengenali Cucak Hijau Over Birahi Sejak Dini

Salah satu masalah umum yang kerap menimpa burung cucak hijau adalah over birahi (OB). Kondisi tersebut tentu bisa mengurangi penampilannya, baik di rumah maupun saat dilombakan. Kita perlu mengenali perilaku cucak hijau over birahi dan beberapa tips mengatasinya.
Over birahi / OB adalah gejala umum yang sering terjadi dan menimpa hampir semua jenis burung peliharaan. Kondisi ini biasanya dipicu oleh beberapa faktor, misalnya perawatan dan pemberian pakan yang terlalu berlebihan, serta faktor lain yang berhubungan dengan emosi, umur, dan kondisi burung.

Sobat kicaumania yang berpengalaman tentu akan berusaha mengatasi atau minimal mengurangi kondisi over birahi yang menimpa burung kesayangannya. Sebab, selain mengurangi penampilannya, burung yang over birahi biasanya jadi jarang berbunyi. Bahkan sering terjadi perubahan perilakunya, misalnya menjadi manja, galak, mencabuti bulu-bulunya sendiri, dan sebagainya.
Share:

5 Perawatan Burung Kolibri Ninja

5 Perawatan kolibri ninja bakalan untuk sehari – harinya tidak terlalu sulit bahkan untuk melatih gacor pun sangat mudah. Meski burung tersebut harganya ada yang Rp 100.000 – hingga 3.500.000, bukan berarti burung ini tidak dapat di ikutkan kontes jawara burung.

Untuk perawatannya pun sangat mudah, nektar, serangga, madu merupakan makanan yang dapat ditemui di sekitar lingkungan anda.


Berikut Ini Spesifikasi Dari Jenis Kolibri Ninja Bakalan
  • Warna sangat menarik yaitu hitam dan warna metalik berkilau bisa biru, hijau muda dan campurannya
  • Kecepatan terbang berkisar +- 54 Km / Perjam
  • Makanan favorit : Madu, Nektar, Susu Kental, dan Kroto
  • Paruh runcing dan tipis sangat bermanfaat adaptasi hidup di area perkebunan
  • Nama lain di indonesia adalah konin.

5 Perawatan Dan Latihan Kolibri Ninja Bakalan Sehari – Hari Agar Cepat Gacor

Untuk melatih jenis burung kolibri ninja bakalan membutuhkan berbulan – bulan untuk gacor, maka anda harus bersabar dan konsisten karena itulah kuncinya.

Berikut ini yang harus anda lakukan setiap hari :

1. Membersihkan Kandang Baik Kotorannya Maupun Mencuci Pakan Serta Tempat Minum

Kebersihan berkaitan dengan kesehatan,semua burung tidak hanya kolibri saja menjadi sasaran penyakit cacingan. Kotoran di bawah – bawah bila di diamkan akan membuat mikroba yang dapat terselip di kulit burung.

2. Memandikan Burung Setiap Pagi Dan Sore Jam 15.00

Memandikan burung juga diperlukan, burung tidak dimandikan juga berasa lesu dan tidak bersembangan. Gatal – gatal juga diakibatkan tidak memandikan burung secara teratur, biasa ditandai dengan tidak bisa tidur di malam, gelisah, mondar mandir, dan mencabut bulunya. untuk pemandian silahkan dengan cara semprot atau di mandikan di bak

Kutu memang banyak jenis, selain mengigit saja ada juga yang mengigit daging hingga berdarah.

3. Sesudah Memandikan Pukul 06.30 – 09.00 Jemurkan 

Vitamin yang sangat disukai oleh burung adalah matahari, selain menyehatkan bulu juga memberikan stamina alami.

4.  Makanan Favoritnya

Bila mempunyai dana lebih silahkan beri 4 tempat minum yang isinya berbeda beda, yaitu madu, susu kental, air gula, dan air mineral.

Untuk makanan silahkan carikan cacing hongkong, voer, kroto dan lainnya, namun bila anda jijik atau ingin tampil bersih di kandang, silahkan saja beli pakan burung bermerk yang khusus kolibri seperti dibawah ini.


5.  Silahkan Download Mp3 Kicau Burung Kolibri Di Internet Dan Latih Ke Burung Anda

Silahkan pergi ke warnet terdekat, dan cari mp3 kicau burung kolibri, setelah itu simpan di handphone, Ipod atau alat music lainnya dan bunyikan ke burung anda jam pagi hari selama 30 menit dan menjelang tidur pukul 21.00 selama 30 menit.


Semoga Bermanfaat......
Share:

TIPS Perawatan Ciblek Gunung Macet Bunyi

Ciblek gunung banyak digemari rekan-rekan kicaumania sebagai burung masteran, burung kelangenan, atau untuk dilombakan. Sebagaimana jenis burung kicauan lainnya, ciblek gunung alias cigun juga bisa mengalami macet bunyi. Kalau cigun sampai macet bunyi,  biasanya butuh waktu cukup lama agar burung mau berkicau kembali. Berikut ini tips perawatan ciblek gunung macet bunyi.

Banyak kicaumana yang memelihara ciblek gunung karena terpikat oleh suaranya yang mirip tembakan (istilah kerennya suara ngebren). Suara tembakan ciblek gunung yang rapat kerap dimanfaatkan untuk memaster burung kicauan lainnya seperti murai batu dan cucak hijau.

Perawatan harian ciblek gunung agar rajin berkicau tidak bisa dipisahkan dari pemberian pakan tambahan / extra fooding (EF), terutama serangga. Jika hal itu diabaikan, burung cenderung menjadi kurang aktif, sering nyekukruk (mengembangkan bulu), dan malas berkicau. Dalam kondisi stres yang lebih parah, burung bisa mengalami kondisi macet bunyi.

Mengatasi ciblek gunung yang macet bunyi akibat kesalahan perawatan tentu membutuhkan waktu yang lebih lama daripada macet bunyi akibat faktor lain, misalnya sangkar terjatuh, takut predator, atau kalah mental. Tapi dengan melakukan penanganan secara tepat dan teratur, cigun yang macet bunyi pun dapat dikembalikan ke kondisi semula dalam waktu tidak terlalu lama.

 

Berikut ini beberapa tips perawatan ciblek gunung ketika mengalami macet bunyi:

1. Menambah jatah EF

Selama perawatannya, ciblek gunung yang macet bunyi diberi EF dalam porsi lebih banyak dariada biasanya. Pakan tambahan yang bisa diberikan adalah:
  • Satu cepuk kecil kroto segar dan bersih, yang diberikan pada pagi dan sore hari.
  • Satu cepuk kecil ulat kandang (UK), diberikan setelah burung dimandikan atau saat burung dijemur.
Untuk mempercepat pemulihan kondisinya, berikan voer yang memiliki kadar protein tinggi. Ada beragam jenis dan merek voer di pasaran, namun Anda harus memilih mana yang paling cocok untuk burung, tanpa menimbulkan efek samping seperti kotoran jadi encer, berubah warna, dan berbau.

2. Pisahkan dari burung lain

Untuk sementara waktu, ciblek gunung yang macet bunyi dipisahkan dari burung sejenis yang gacor. Dianjurkan pula untuk menggantang sangkarnya di tempat teduh pada siang hingga sore harinya, misalnya di bawah pohon yang rindang.

3. Kurangi mandi, tambah durasi penjemuran

Mandi sebaiknya dilakukan seperlunya saja, atau tidak terlalu sering. Kalau biasanya burung mandi dua kali (pagi dan sore), maka selama terapi pemulihan ciblek gunung cukup mandi sekali saja, yaitu pada pagi hari, atau bisa juga beberapa hari sekali.

Setelah dimandikan, burung langsung dijemur dengan durasi penjemuran lebih lama daripada biasanya. Waktu yang baik untuk menjemur burung adalah pukul 06.30 hingga 10.00. Jangan menjemur saat sinar matahari sudah terik, karena bisa berdampak lebih buruk terhadap burung.

4. Tempel dengan burung betina

Anda bisa menempelkan / mengecas ciblek gunung yang macet bunyi dengan ciblek gunung betina. Kalau tidak ada cigun betina, Anda juga bisa menggunakan betina dari jenis ciblek lainnya, karena tetap bisa membantu merangsang burung untuk kembali mengeluarkan suaranya. Cara yang biasa dilakukan adalah menggantang sangkar keduanya dalam jarak dekat pada saat dijemur.

5. Sangkar full kerodong pada malam hari

Mengerodong sangkar secara penuh / full pada malam sampai pagi hari dapat membantu burung beristirahat total, sekaligus mengumpulkan kembali energinya agar dapat digunakan beraktivitas pada esok harinya. Dengan begitu, ketika dikeluarkan pada pagi harinya, burung akan tampil lebih fit dan bugar, sehingga bisa merangsangnya untuk berkicau.

6. Berikan suplemen 

Ciblek yang semula rajin berkicau, kemudian macet bunyi, bisa dipulihkan dengan memberikan suplemen seperti Maxi VIT. Produk ini bisa membantu melancarkan sistem metabolisme burung sehingga bisa pulih lebih cepat.  Maxi Vit bisa ditambahkan dalam kroto maupun dalam pakan tambahan yang diberikan.

Demikianlah beberapa tips mengenai cara merawat dan mengatasi burung ciblek gunung yang macet bunyi.

Semoga bermanfaat.



Share:

Tips Menyiapkan Burung Kapas Tembak Bakalan

Kapas/tembak tidak hanya dipelihara sebagai burung masteran saja, tetapi juga popular sebagai burung lomba dengan gaya buka ekornya yang khas. Di Sumatera, kelas kapas tembak bahkan menempati strata kedua setelah murai batu dan kacer. Banyak penggemar yang lebih suka memelihara kapas tembak sejak bakalan, dengan harapan bisa memiliki performa suara seperti yang diharapkan. Berikut ini tips menyiapkan kapas tembak bakalan agar kelak rajin bunyi.
Kapas tembak termasuk salah satu keluarga cucak-cucakan (Pycnonotidae). Sebagian besar burung dari keluarga ini mudah dalam perawatannya, dan mudah pula berkicau, sepanjang kita memberikan perawatan secara tepat.
Share:

Definition List

Unordered List

Support