Akhir-akhir ini kecenderungan sobat
kicaumania untuk memelihara burung sejak masih anakan atau trotolan
makin tinggi. Beberapa penggemar burung mengaku lebih senang merawat
burung yang masih berusia trotolan, dengan alasan prospek ke depan
sebagai burung lomba lebih bagus. Selain itu, mental dan suara isiannya
lebih lengkap daripada memelihara burung muda hutan, apalagi yang sudah
dewasa.
Salah satu yang banyak dicari saat ini adalah anis merah trotolan. Bagaimana cara merawat anis merah trotolan, berikut ini beberapa tips yang mungkin berguna bagi Anda.
Selain anis merah, beberapa jenis burung lain yang banyak dicari untuk dipelihara sejak anakan / trotolan adalah murai batu, kacer, anis kembang, jalak suren, dan cendet.
Problem
utama yang dihadapi adalah tidak adanya jaminan / garansi mengenai
jenis kelamin burung. Kecuali apabila Anda membelinya dari pedagang yang
sudah menjadi langganan, dan memang piawai melakukan sexing. Atau lebih
baik lagi jika membelinya dari penangkar yang mau memberi garansi soal
jenkel (jenis kelamin).
Memilih dan membedakan jenis kelamin AM trotolan
Di
pasaran, mungkin kita pernah melihat pedagang burung yang menjual
beberapa ekor anakan anis merah dalam satu kandang. Kita memang tertarik
untuk membeli, apalagi harga yang ditawarkan cukup masuk akal untuk
burung seumuran tersebut. Namun terkadang kita terbentur pada
ketidakyakinan apakah burung tersebut jantan atau betina.
Untuk
membantu Anda, berikut ini beberapa panduan dalam memilih anis merah
trotolan yang diprediksi berjenis kelamin jantan. Salah satu cara yang
bisa dilakukan adalah mengamati ujung sayapnya.
Pada AM trotolan betina,
ada sedikit noda / bercak berwarna kekuningan di sekitar sayapnya.
Warna kekuningan bisa sangat jelas, bisa juga tidak terlalu jelas. Untuk
mengetahui lebih pasti, Anda harus membuka sayap burung dan mengamati
bagian sayapnya seperti dalam gambar berikut.
Secara umum, warna kuning pada AM trotolan betina akan terlihat di antara 5 helai bulu
sayap seperti gambar di atas. Tapi terkadang bisa saja warna kuning
tersebut terdapat di kelimanya, atau hanya pada 1-2 helai saja.
Pada
AM trotolan jantan, tidak dijumpai adanya warna kuning. Jadi metode ini
cukup efektif dalam membedakan AM trotolan betina dan jantan. Namun
metode ini hanya bisa dilakukan jika burung masih berusia di bawah 3-4
bulan, alias belum belum berganti bulu dewasa.
Untuk burung yang sudah berganti bulu dewasa, atau sudah berwarna merah, sexing bisa dilakukan dengan cara meraba supit udang.
Selain
metode di atas, kita boleh mengabaikan beberapa metode yang selama ini
dijadikan panduan oleh banyak penggemar burung seperti kepala cepak,
paruh tebal, mata melotot dan sebagainya. Sebab, tengara ini bukan
patokan umum dalam penentuan jenis kelamin, melainkan katuranggan dalam
memilih anis merah yang diprediksi memiliki prospek.
Semoga Bermanfaat
Home »
Burung Jenis Lain
» Membedakan Anis Merah Terotolan Jantan Vs Betina