Cara Melatih Mental Murai Batu Muda Hutan Untuk Lomba
– Burung murai batu semakin banyak digemari oleh pencinta
burung. Baik untuk diikut sertakan dalam lomba atau hanya ingin
memeliharanya saja dan bisa mendengarkan kicauan merdunya tiap pagi dan
bisa bikin kita lebih semangat lagi untuk memulai rutinitas setiap
harinya.
Murai batu yang kita pelihara tentunya
harus dirawat dengan baik apalagi bagi yang ingin ditandingan harus
dilatih juga agar lebih manthap lagi suara kicauannya yang bisa
dilakukan dengan pemasteran.
Selain itu banyak juga yang mulai
mencoba untuk membuat penangkarang murai batu tapi ada juga yang masih
kesulitan dalam hal tersebut, mungkin karena baru atau belum tahu cara
penangkaran yang benar.
Tapi banyak juga orang yang mendapatkannya dengan cara membeli atau
mencarinya sendiri di hutan. Baik murai yang sudah dewasa atau anak –
anak. Khusus yang anak – anak (muda) pasti perlu perawatan yang lebih
exstra karena itu berasal dari hutan, apalagi jika ingin ditandingkan
nantinya maka perlu pelatihan yang exstra pula terutama dalam hal
mental.
Nah, untuk itu akan saya jelaskan mengenai cara melatih murai batu hutan
yang masih muda agar bisa bersaing dengan murai batu yang lainnya. Tapi
sebelumnya kalian harus tahu bahwa murai batu yang ditangkap dari hutan
biasanya mudah untuk stres, mungkin karena tadinya ada di alam bebas dan
sekarang ada dalam sangkar.
Cara Melatih Mental Murai Batu Muda Hutan
- Untuk menghindari stres yang biasa terjadi pada burung murai batu hutan maka bisa kalian atasi dengan memberikannya telur semut (kroto). Jangan langsung di kasih veor karena belum tahu dengan veor, bisa bisa mati kelaparan dan jangan dulu diberikan jangkrik karena metabolisme dan pencernaan murai batu muda hutan belum stabil. Jika terjadi maka akan mengakibatkan sakit karena pencernaan yang terganggu.
- Selanjutnya kalian masukan murai batu kedalam sangkar dan jangan lupa di kerodong serta simpan di tempat yang jauh dari keramaian bila perlu dekat sumber air yang mengalir. Kerondong murai batu muda hutan sampai 1 atau 2 bulan yang gunanya untuk menenagkan murai batu itu sendiri. Jika murai batu sudah mulai berani berkicau atau bernyanyi maka bisa kalian buka kerondongnya secara bertahap dan lihat perkembangannya.
- Jika sudah demikian jangan langsung dimandikan karena murai batu muda hutan rentan stres dan sakit. Bila perlu kalian berikan cepuk di dalam sangkar dan biarakan, mau mandi mau tidak terserah dia dan jika dia mandi itu artinya sudah fit kemudian jangan dulu dijemurkan, cukup dengan di angin – anginkan saja terlebih dahulu.
- Jika murai batu muda hutan sudah rajin ngeriwik didalam kerondong itu tandanya sudah benar – benar sehat dan siap untuk dilatih dalam memakan veor tanpa menghilangkan pemberian kroto dan bisa dikasihkan juga EF berupa 1 ekor jangkrik yang sudah dibersihkan dahulu kaki – kaikinya.
- Setelah semuanya berjalan bisa kalian lanjutkan dengan pelatihan yang biasanya dilakukan pada murai batu pada umunya dan jangan terlalu tergesa – gesa.
Semoga Bermanfaat......